Hidup kita beririsan. Saling berbagi di tepi. Tak akan pernah aku menjadi kamu dan kamu menjadi aku. Maka ingatlah, kita hanya membagi sebagian kecil dari diri kita dengan orang lain. Dengan porsinya masing-masing, kita saling berbagi di tepi.
Maka jika salah satu irisanmu menghilang, kamu akan tetap menjadi kamu. Kehilangan. Tapi bukankah itu hanya di tepian? Kamu masih bisa berputar menjalani hidup ini dengan baik.
Maka jangan kau ratapi dia yang pergi. Karena jejak irisannya masih akan ada di tepian. Desahkan sebait doa pada dia yang pergi. Karena doa darimu akan menjadi kehadiran tak nyata yang mengiringi langkah kehidupannya. Kamu akan tetap menjadi sejarah baginya. Sejarah irisan yang takkan pernah hilang.
Maka pergilah menghilang. Cinta ini bukan rantai, yang mengikatmu dengan erat. Cinta ini sayap, yang membiarkan kau terbang tinggi. Ini lembaran yang baru. Kau hanya tinggal membukanya dan melanjutkan rotasi kehidupanmu. Berputar dengan jejak irisan yang baru dan mengenang jejak irisan yang lama.
Hingga nanti jika kau merasa lelah, ingatlah masih tersisa tempatmu di sini. Di salah satu tepi kehidupanku, tempat untuk kau pulang…